Thursday, 29 October 2015

Alasan Seseorang Suka Membully


Bullying di indonesia


Hi guys, kali ini saya akan membahas informasi seputar psikologi.

Yapp mengenai psikologi, dengan kasus “Bully” sifat manusia yang mungkin sangat populer dikalangan remaja.

Untuk itu kali ini saya akan memabahas mengenai Pem-bullyan.

Stop Bullying


Bullying adalah tindakan menyakiti orang lain agar dirinya memiliki kuasa untuk mengatur orang lain.

Tindakan menyakitinya bisa ditunjukan dengan mengintimidasi, name labeling, gossiping, sampai ketindakan fisik seperti menampar ataupun memukul.

Ada banyak alasan mengapa orang menjadi tukang bully dan tidak ada satupun alasan tersebut yang bisa disepelekan atau tidak dihiraukan.

1.
Merasa Insecure atau Gelisah


Alasan yang pertama adalah perasaan insecure atau perasaan gelisah si pem-bully terhadap orang yang akan di bully.

Menurut situs yang membahas psikologi bullying, bully  si pem-bully justru merasa paranoid dan terancam dengan lingkungannya, dan merasa terancam dengan kamu serta kelebihan yang di miliki seseorang.

Jadi alasan orang mem-bully dimulai dari kelebihan yang dimiliki seseorang, si pem-bully akan merasa gelisah dan takut akan tersaingi. Itu yang menyebabkan banyak kasus bully membully teradi.


Menurut informasi yang saya dapat ketika si pem-bully mulai melakukan aksinya Ia akan merasa puas jika orang yang di bully merasa menderita. 


Dikarenakan orang tersebut terlihat seperti orang lemah, dan dipandang rendah oleh orang lain.

 2.
Perasaan Sirik atau Iri hati

Hampir seperti alasan yang pertama, perasaan ini juga yang membuat seseorang melakukan tindakan bullying. Ia merasa iri ketika melihat orang yang lebih dari dia. 

Karena dia tidak punya kemampuan seperti orang yang dia iri, maka dia membully orang tersebut. 

Ya alasan ini mungkin yang menjadi alasan utama dan paling banyak yang menjadi acuan para pem-bully.

 3.  Perasaan Benci  Terhadap Seseorang.

Yap ini yang berat dihindari, perasaan benci yang membuat seseorang mendorong melakukan kegiatan Bullying. Umumnya pem-bully suka mencari-cari kesalahan korbannya, bahkan sampai ke hal yang nggak penting. 

Misalnya pake baju apa-sepatu apa-mobil apa-Ini merupakan bukti kalau diam-diam mereka memperhatikan korbannya, Dan mencari bahan untuk dijadikan topik bully-annya. 

Dan anehnya pem-bully akan merasa senang ketika kita bereaksi dan ini pula yang akan mendorong pem-bully terus melakukannya.

4. Bermasalah Dalam Sekolah

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal School Psychology Quarterly, siswa yang performance-nya di sekolah kurang bagus, memiliki  potensi lebih besar untuk mem-bully

Umumnya ini terjadi pada anak SMP dan SMA, mereka yang memiliki pribadi yang buruk. 

Maklumlah namanya juga anak-anak yang bandal, mereka pasti akan berbuat apa yang dianggap orang tidak baik akan terus mereka lakukan, ya salah satunya kegiatan bullying.

5. Perasaan Ingin balas dendam

Ini bisa dibilang faktor yang mungkin sulit untuk diberantas, biasanya ini tipe yang melestarikan tradisi bullying

Dendam gara-gara pernah di-bully, dilampiaskannya dengan mem-bully juga siswa yang lain. Ya pasti kasus ini akan terus berlanjut dan berevolusi menjadi sebuah tradisi.

6.
Ikut-Ikutan Teman 

Ketika ditanya, mengapa para remaja suka mem-bully

Banyak dari mereka yang berkata bahwa mereka hanya ikut-ikutan agar dianggap berani dan setia kawan.

 Menurut saya ini dia solidaritas yang salah. Soolidaritas yang negatif, dimana kekompakan mereka hanya mengarah kepada hal yang negatif.

7. Kurang Percaya Diri

Banyak diantara orang yang tukang bully itu justru karena dia memiliki krisis kepercayaan diri.

Banyak dari mereka yang mungkin terlihat tangguh dan berani saat mengerjai orang lain tapi justru menjadi ciut ketika harus maju kedepan sendiri dan menjadi pusat perhatian.

Makanya kebanyakan tukang bully biasanya selalu berkelompok.

Ya guys berikut tadi seputar info mengenai akar masalah dari kegiatan Bullying yang dirangkum oleh Segudang Info , ya semoga bagi para pem-bully untuk segera bertobat.

Coba bayangkan kalau anda yang berada di posisi korban bagaimana perasaan anda. Mental dan rasa percaya diri kita pasti akan menurun.

No comments:

Post a Comment